Kerugian materiil bencana keseluruhan mencapai Rp 4 miliar selama bulan Januari 2014. "Selama satu bulan, Januari kemarin, bencana sudah ada 31 kejadian. Kerugian mencapai Rp 4 miliar, tapi beruntung tak ada korban jiwa," jelas Kundang saat meninjau jembatan hampir roboh di Kecamatan Sariwangi, Rabu (5/2/2013).
Menurut Kundang, bencana yang sering terjadi di wilayahnya adalah tanah longsor. Selama awal bulan tahun ini, telah terjadi 17 bencana longsor di beberapa lokasi yang berbeda. Sisanya bencana gempa alam, angin kencang disertai hujan, dan kebakaran.
"Paling rentan daerah Tasikmalaya adalah bencana longsor. Karena wilayahnya memiliki kontur tanah labil, serta berbukit-bukit," kata Kundang.
Sampai bulan April mendatang, kata Kundang, Kabupaten Tasikmalaya dinyatakan sebagai daerah siaga bencana. Hal ini menyusul masih tingginya intensitas hujan sebagai salah satu faktor penyebab bencana.
Dengan demikian, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu siaga bencana di wilayahnya. "Sampai April nanti, status Kabupaten Tasikmalaya ditetapkan sebagai daerah siaga bencana. Terutama bencana longsor dan banjir akibat curah hujan yang masih tinggi," tambah dia.
Selama ini, BPBD Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya menyosialisasikan tanggap darurat bencana kepada seluruh lapisan masyarakat.
Salah satunya adalah melaksanakan berbagai pelatihan siaga kebencanaan bekerja sama dengan para relawan, pelajar, masyarakat, hingga nelayan di pesisir selatan Tasikmalaya.
"Bencana tak bisa diduga, tapi kita harus selalu siaga dan waspada terhadap bencana yang akan terjadi," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.