Modus yang digunakan pelaku dengan menyebar pesan melalui layanan pesan singkat (SMS) lelang mobil dengan harga lebih murah dari harga pasar. Saat ada yang merespons dan menginginkan jenis mobil tertentu, pelaku mengarahkan untuk mendaftar via SMS dengan menyertakan identitas serta uang muka.
"Pelaku lalu meminta korban datang ke kantor Bea dan Cukai Tanjung Perak untuk menemui seseorang yang tidak jelas namanya," kata Kasi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai VII, Kantor Bea dan Cukai Tanjung Perak, Bagus Sulistijono, saat dikonfirmasi Rabu (5/2/2014).
Dia mengatakan, sudah ada enam korban yang melapor ke pihaknya atas aksi penipuan itu. Kemudian dia menyarankan untuk melapor ke polisi karena hal tersebut sudah mengandung unsur pidana.
"Kami sarankan untuk melapor resmi ke polisi agar ditindaklanjuti," katanya.
Selanjutnya, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak mudah terbujuk oleh informasi kegiatan apa pun yang mengatasnamakan Kantor Bea dan Cukai Tanjung Perak. "Jika ada, lebih baik dikonfirmasi terlebih dahulu kepada kami biar kami bisa jelaskan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.