Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Butuh Proses Panjang agar Bandung Bebas Sampah

Kompas.com - 04/02/2014, 18:29 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menanggapi tulisan di dalam blog venusgotgonorrhea.wordpress.com yang ditulis oleh Inna Savova. Di dalam blognya itu, Inna, warga Bulgaria yang kini tinggal di Bandung, menyebut kota tersebut sebagai "the city of pigs" karena warga Bandung telalu betah hidup di antara sampah.

Menurut Emil —sapaan akrab Ridwan Kamil, banyaknya sampah di Kota Bandung karena budaya warganya yang masih tidak peduli dengan kebersihan. "Kalau sudah urusan sampah ini bicara masalah kultur. Yang sedang diupayakan adalah menghilangkan kultur membuang sampah sembarangan," kata Emil saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/2/2014).

Untuk mengubah kultur masyarakat agar lebih peduli terhadap permasalahan sampah di Kota Bandung, perlu proses yang cukup panjang. Salah satu upayanya, kata Emil, adalah menanamkan pelajaran agar menjadi masyarakat kota di usia dini.

"Saya sedang memikirkan namanya untuk memasukkan muatan lokal di dalam pelajaran tentang kota. Pendidikan muatan kota akan disisipkan agar besarnya nanti mereka mengerti pentingnya membuang sampah pada tempatnya," jelas Emil.

Meskipun demikian, pelajaran tersebut tidak akan bisa langsung mengubah kultur yang sudah lama mengakar di masyarakat. Ia pun berharap para warga dan pemerhati Kota Bandung bisa bersabar hingga kultur tersebut berubah.

"Eropa saja butuh tiga abad untuk berubah jadi Eropa yang higienis. Jadi, untuk menjadi negeri maju memang ada proses," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com