Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Banyak Lubang di Jalan Pantura Demak...

Kompas.com - 04/02/2014, 06:55 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com — Kerusakan jalur pantura Demak yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Kudus di Jawa Tengah, satu bulan terakhir, ini terpantau kian parah. Setelah berminggu-minggu dilanda hujan, jalan utama tersebut rusak berlubang dengan diameter bervariasi, mulai dari 25 hingga 100 sentimeter.

Lubang-lubang yang tergenang sampai ke permukaan sering kali mengecoh para pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Mereka sering terperosok karena tidak menduga dalam genangan air tersebut ada lubang yang menganga.

Kondisi jalan yang sudah rusak sebagai dampak dari anomali cuaca ini juga diperparah oleh beban muatan kendaraan pengangkut yang sering kali memuat beban melebihi tonase nomal. Akibatnya, selain berlubang, jalan juga jadi bergelombang karena tidak kuat menahan berat angkutan.

Menurut Sunari, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Demak, akses jalan nasional yang rusak parah akan berdampak pada roda perekonomian rakyat. Pasalnya, biaya transportasi pastinya akan menjadi naik. Para pengusaha angkutan sering kali harus melakukan servis ekstra untuk kendaraannya.

Dapat dipastikan, kata Sunari, setelah angkutan darat melewati jalan rusak, kendaraannya akan mengalami gangguan, baik ringan maupun berat. Selain itu, dengan kondisi jalan yang memprihatinkan, para awak transportasi juga enggan melakukan perjalanan jarak jauh.

"Jika jalan rusak dibiarkan saja oleh Bina Marga, maka akan terjadi rawan kecelakaan dan kemacetan karena angkutan tidak berani berjalan kencang sebab harus menghindari lubang-lubang yang bertebaran di sepanjang jalur pantura," kata Sunari.

Sebagai jalur nasional, kondisi jalan pantura memang selalu menjadi sorotan utama. Banyak usulan dan imbauan agar perbaikan segera dilakukan di ruas jalan itu sebelum terjadi kerugian lebih besar lagi. "Perbaikan jalur pantura lebih baik dengan pembetonan. Kalau hotmix, setiap tahun pasti rusak lagi," imbau Sunari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com