Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya tentang Hasil Survei LSI, Pramono Berkelit

Kompas.com - 04/02/2014, 03:39 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung Wibowo, berkelit saat ditanya tentang prediksi kalahnya PDI-P pada Pemilu Presiden 2014 jika tetap mengusung Megawati Soekarnoputri.

"Itu, Gunung Kelud Waspada. Kok malah tanya survei," kelit Pramono sembari berjalan menuju mobil saat ditemui Kompas.com seusai mengunjungi Pos Pengawasan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, Senin (3/2/2014).

Sebelumnya diberitakan, Minggu (2/2/2014), Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil dari survei yang mereka lakukan pada Januari 2014. Elektabilitas Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri jauh dibanding Jokowi.

Jika diusung menjadi calon presiden oleh PDI-P, maka suara Megawati akan bersaing ketat dengan Abu Rizal Bakrie, ketua umum sekaligus kandidat yang diusung Partai Golkar, serta Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.

Survei itu menunjukkan popularitas Megawati berada pada rentang 13,4 sampai 22 persen, Aburizal antara 11,5 dan 21,3 persen, sementara Prabowo antara 10,7 dan 20,6 persen.

Bila Joko Widodo yang diusung PDI-P, maka survei ini menunjukkan dukungan untuknya berkisar antara 22,3 dan 35,6 persen, sementara dukungan untuk Aburizal 13,2 sampai 20,1 persen, dan Prabowo 12,6 sampai 19,7 persen.

LSI menyebutkan bahwa survei berlangsung pada 6-16 Januari 2014, dengan 1.200 responden, dan menggunakan margin of error 2,9 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com