Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak TK Korban Keracunan Dirawat di Lorong Puskesmas

Kompas.com - 03/02/2014, 22:47 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Belasan siswa TK dan SD korban keracunan massal jajanan sekolah di Kota Tasikmalaya, yang masih kritis terpaksa dirawat di lorong dan lobi depan Puskesmas Purbaratu. Kondisi ini akibat ruang rawat inap penuh oleh pasien keracunan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sampai pukul 19.30 WIB, Senin (3/2/2014) malam, puskesmas ini dipadati keluarga korban keracunan massal yang terus berdatangan. Beberapa korban keracunan yang usianya masih anak-anak ini terpaksa dirawat di lorong dan ruang depan puskesmas, karena ruang rawat inap penuh. Bahkan ada dua korban yang dirawat di samping pintu utama puskesmas.    

Kepala Puskesmas Purbaratu, Ucu mengatakan, sesuai data yang masuk, jumlah korban keracunan sebanyak 23 orang. Sebagian besar korban merupakan siswa TK dan sebagiannya lagi siswa dari dua SD.

"Kita tadi ada bantuan berupa barak untuk pasien dari kepolisian dan TNI AU. Soalnya ruang rawat inap di sini penuh," terang Ucu kepada wartawan di puskesmas setempat, Senin malam.

Sebanyak 15 korban keracunan kondisinya sempat kritis. Sehingga, kata Ucu, para pasien itu belum diperbolehkan pulang dan harus dirawat inap. Sedangkan sisanya tadi sore telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan pengobatan.

"Satu korban bahkan ada yang dirujuk ke rumah sakit atas permintaan orangtuanya. Para korban kritis akibat mengalami muntah-muntah yang hebat, dan mengalami dehidrasi," ungkap Ucu.  

Menurutnya, semua pasien yang dirawat di puskesmas telah melalui masa kritis. Sehingga, mereka hanya memerlukan perawatan lanjutan supaya tidak mengalami dehidrasi parah.

"Kalau pasien yang dirawat inap di sini masih bisa kita tangani. Korban yang dirujuk ke rumah sakit hanya satu," kata Ucu.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 siswa TK Fii Mardhotilah, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, keracunan massal akibat makan kornet bakar jajanan seorang pedagang di sekolahnya, Senin (3/2/2014). Sebanyak 15 korban di antaranya masih dirawat di Puskesmas Purbaratu, sedangkan sisanya diperbolehkan pulang setelah sempat dirawat. Seluruh korban bukan hanya di satu sekolah saja, ada beberapa siswa di dua SD yang lokasinya berdekatan menjadi korban keracunan makanan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com