Jalan yang rusak tersebut yakni sepanjang 167 kilometer di jalur pantura dari total panjang jalan 409 kilometer. Sementara untuk jalan non-pantura yang mengalami kerusakan sepanjang 94 kilometer.
"Untuk yang jalur non-pantura itu termasuk pansela (pantai selatan), total panjang jalan 181 kilometer, hampir separuhnya mengalami kerusakan," ujar Kepala Bidang Bina Teknik Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Hanung Triyono, pada Senin (3/2/2014).
Kerusakan jalan sebagian besar berupa lubang akibat curah hujan yang tinggi serta terendam air. Terkait hal itu, Hanung mengatakan, pihaknya masih melakukan penanganan darurat dengan pengurukan dan penembelan sementara. "Itu dengan diuruk biar rata," ujarnya.
Meski begitu, penanganan itu dilakukan dengan skala prioritas sehingga belum semua ditangani. Jalan yang diprioritaskan antara lain jalur alternatif Blora-Rembang dan jalan provinsi Purwodadi-Semarang. Selain itu, juga yang mengalami kerusakan parah hingga terputus akibat bencana seperti yang terjadi di Kajen.
Hanung mengatakan, kerugian infrastruktur mencapai Rp 113 miliar untuk jalan dari APBD Jateng dan Rp 350 miliar untuk jalan nasional dari APBN. Sedangkan untuk perbaikan permanen masih menunggu proses lelang dan diperkirakan baru bisa dikerjakan pada Maret mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.