Seperti disampaikan oleh Sucipto, keluarga dari Panji Suprapto (29), salah satu korban yang belum ditemukan. Sucipto datang dari Mojokerto ke lokasi longsor untuk memantau perkembangan bencana itu.
"Saat ini keluarga di Mojokerto sudah mulai tahlilan," kata kakak kandung Panji Suprapto saat ditemui Kompas.com di lokasi longsor.
Sucipto menuturkan, Panji adalah warga Mojokerto yang menikah dengan Nurul Islamiyah. Keduanya dikaruniai anak bernama Anindya Kasih Sufi yang kini berusia 3 tahun. Saat ini, jasad ketiga keluarganya itu belum ditemukan.
"Dia menikah, lalu tinggal bersama mertuanya di sini. Saat kejadian longsor, di rumah ada Panji, Nurul, Nindi, mertua laki-laki dan perempuan, serta saudara iparnya," jelas Sucipto.
Kini ia berharap adiknya yang pernah bekerja sebagai sopir pribadi di Surabaya itu segera ditemukan jasadnya. Nanti jika ditemukan, kata dia, jasadnya akan dibawa untuk dimakamkan di Mojokerto.
Sebelumnya diberitakan, longsor yang terjadi dini hari tadi menyebabkan 4 rumah tertimbun tanah dan menyebabkan 16 orang menjadi korban. Dari jumlah itu, 2 orang ditemukan selamat, 7 orang tewas, serta 7 lainnya diduga masih tertimbun longsor. Malam ini pencarian oleh tim SAR masih dihentikan sementara karena lokasi yang gelap serta cuaca tidak mendukung karena hujan. Pencarian akan kembali dilakukan besok pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.