Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Terendam Banjir, Warga Sukoharjo Tetap Bertahan

Kompas.com - 28/01/2014, 18:41 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SUKOHARJO, KOMPAS.com - Hujan deras selama kurang lebih satu hari pada Selasa (28/1/2014) mengguyur wilayah Karisidenan Surakarta, membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Salah satunya di Kampung Pangin RT 02/ RW 07 Kelurahan Joho, Sukoharjo dan Kelurahan Jetis,  Sukoharjo.
 
Banjir setinggi kurang lebih satu meter menggenangi rumah warga. Namun, warga di dua kelurahan tersebut memilih bertahan dan enggan untuk dievakuasi. Warga berdalih, banjir akan segera surut dan berharap hujan tidak turun lagi.

“Biasanya memang cepat naik, dan juga cepat turun, jadi ditunggu saja," kata Wakhid (45), salah satu warga.

Menurut Wahid, hujan yang turun dari sejak semalam hingga pagi tadi, membuat sungai Pudak meluap hingga rumah warga. Selain itu, dari pengamatan Kompas.com, banjir setinggi 50 cm juga menggenangi jalur utama Sukoharjo-Gunung Kidul, Jogjakarta. Banyak warga yang tidak beraktivitas dan memilih bertahan di rumah selama banjir masih menggenang.

Sementara itu, tampak anggota Tim SAR melakukan pemantauan di lokasi dan menawarkan warga untuk dievakuasi. Namun karena warga memilih bertahan, anggota tim SAR berinisiatif untuk mendirikan tenda di dua titik, yakni di Koramil Grogol dan Balaidesa Mojolaban, Sukoharjo.

Pada saat yang bersamaan, dari informasi yang diperoleh Kompas.com dari Winarno Susiladi, Kepala Jasa Air dan Sumber Air Perum Jasa Tirta (PJT) I Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, tercatat pada pukul 15.00 Selasa (28/1/2014), ketinggian air masih dalam kondisi normal yaitu 135.19, dan pengeluaran air selama tiga hari terakhir ini mencapai 200 meter kubik per detik. “Dalam kondisi ini kita masih mengoptimalkan  turbin," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com