Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Stiker "Call Center" Palsu, Adik Kakak Bobol ATM BNI

Kompas.com - 28/01/2014, 17:36 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Dua bersaudara Amir Ahyar (35) dan Arma Putra (27), keduanya warga Dusun Blambangan, Desa Blambangan, Kecamatan Muara Dua, Sumatera Selatan, tertangkap tangan aparat kepolisian membobol ATM BNI yang berlokasi di depan kampus swasta di Kabupaten Banyuwangi. Kedua pelaku membobol ATM bank dengan modus card tripping.

"Kedua pelaku memasang stiker call center palsu dan plastik mika yang terpasang di bibir atas mesin ATM. Jadi ketika ada nasabah yang akan mengambil uang tunai, maka ATM-nya seakan-akan tertelan sehingga nasabah langsung menghubungi nomor call center palsu yang tertera di dekat ATM. Saat itu, nasabah diminta nomor pin ATM oleh pelaku," jelas Kapolres Banyuwangi, AKBP Yusuf kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2014).

Setelah mendapatkan nomor pin, tersangka langsung menuju lokasi ATM yang bersangkutan dan mengambil ATM dengan cara mengungkit. "Itu terlihat dari barang bukti yang diamankan ada beberapa alat yang digunakan untuk membuka paksa lubang ATM. Setelah mendapatkan kartu ATM, berbekal pin yang ada, mereka menguras uang korban di lokasi ATM lainnya. Kisarannya antara 2 juta sampai 10 juta rupiah," jelasnya.

Yusuf menjelaskan, kasus ini terbongkar ketika akhir tahun 2013 lalu, pihak bank BNI menemukan kasus card tripping di beberapa tempat perbelanjaan di wilayah kota Banyuwangi dan Kecamatan Wongsorejo.

"Saat itu pelaku berhasil terekam CCTV. Kemudian dilakukan pengecekan ATM dan juga ditemukan stiker di mesin ATM di Kecamatan Glenmore dan Singonjuruh. Termasuk juga di lokasi tertangkapnya kedua pelaku, yaitu ATM depan kampus dan ATM depan Kantor Samsat Banyuwangi," katanya.

Kedua lokasi ATM tersebut, lanjut Kapolres, mendapatkan pengawasan khusus dari pihak bank dan kepolisian. "Setelah diawasi, kedua pelaku beraksi dan tertangkap tangan saat membongkar ATM ketika mau mengambil kartu ATM nasabah yang tertelan," jelasnya.

Untuk total kerugian masih dalam tahap penyelidikan karena ada dugaan pelaku juga melakukan di tempat lain. "Mereka adik kakak, salah satunya ada yang tinggal di Jakarta dan salah satunya sudah beli rumah di Banyuwangi. Ini kami juga berkoordinasi dengan Polres Situbondo karena pelaku juga pernah beraksi di sana," pungkas Kapolres Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com