Pantauan Surya Online di lokasi, banjir kali ini telah meluber hingga ke jalan raya Mojoagung, tepatnya di Polsek Mojoagung. Ketinggian air di jalan raya ini mencapai setengah meter lebih. Akibatnya, kendaraan harus berjalan perlahan melintasi titik banjir ini. Tampak petugas polisi sibuk mengatur arus lalu lintas.
Banjir juga merendam setidaknya dua desa di wilayah itu, yakni Desa Pekunden dan Desa Janti. Ketinggian rata-rata di kedua desa itu mencapai dua meter.
"Pokoknya sak mbun-mbunan (puncak kepala) sampai jam 06.00 tadi di Dusun Kampung Dalem," ucap Sujito, warga Desun Pekunden, Desa Kademangan, Mojoagung, saat ditemui Surya Online di lokasi banjir.
Sujito memilih meninggalkan rumahnya bersama keluarganya untuk mengungsi ke masjid setempat. Pekunden adalah salah satu desa yang parah terkena dampak banjir.
Selain itu, Desa Janti juga tak kalah parah. Ketinggian air bahkan ada yang sampai atap rumah. "Yang paling parah Janti," kata warga.
Setidaknya, ada enam dusun di dua desa, yakni Dusun Pekunden, Dusun Kebundalem, dan Dusun Kademangan (masuk Desa Kademangan), kemudian Dusun Janti, Dusun Dukuh Sari, dan Dusun Kagulan di Desa Janti.
Banyak fasilitas umum dan perkantoran juga lumpuh. Kantor pos dan Polsek Mojoagung sampai saat ini masih terendam dengan ketinggian air sekitar satu meter. Begitu juga Polsek Mojoagung yang persis berada di pinggir jalan raya. Sejumlah bank juga terganggu akibat banjir ini. (Faiq Nuraini)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.