Menurut laporan Surya (Tribunnews.com Network) di lokasi kejadian, saat ini alat berat (back hoe) sudah didatangkan untuk mencari para korban.
"Diduga masih ada delapan orang yang tertimbun. Petugas masih mencari para korban. Petugas kesulitan dikarenakan medannya cukup berat," ujar salah satu petugas, Sutono, di TKP.
Ada empat rumah yang rata dengan tanah akibat tanah longsor dari lima rumah yang ada. Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, memang tepat berada di pinggir sungai.
"Rata-rata korban tidak bisa menyelamatkan diri karena mereka sedang tidur," ujar Nurul.
"Longsor sendiri terjadi pukul 02.00 WIB. Longsor terjadi saat hujan lebat," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (28/1/2014).
Sebelumnya diberitakan, 16 orang di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, tertimbun longsor. Dua orang ditemukan dalam keadaan selamat, sementara enam orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas.
Adapun enam korban yang masih satu keluarga ialah sebagai berikut.
1. Sariaji (50)
2. Rohiman (45), istri Sariaji
3. Udin (17), anak
4. Khoirunnisa atau Iroh (24), anak
5. Madun (nama panggilan), menantu
6. Sodik (17), tetangga, tapi tinggal di rumah Sariaji
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.