Kak Seto Hibur Anak Korban Banjir Manado

MANADO, KOMPAS.com - Penggiat anak, Seto Mulyadi atau yang lebih populer dengan panggilan Kak Seto, mengunjungi anak-anak korban bencana banjir di Manado, Sabtu (25/1/2014).

"Di hari kedua kunjungannya, rombongan Kak Seto menghibur anak-anak di Paal 4, Ketang Baru dan Sario,' ujar Veldy Umbas yang menampingi Kak Seto, Sabtu.

Menurut Kak Seto, dalam situasi yang sangat darurat seperti ini, anak-anak tidak boleh diabaikan. Sesibuk apapun orang tua, anak-anak harus mendapat prioritas utama. "Dengan demikian beban dan trauma yang melekat pada anak-anak dapat cepat pulih," ujar Kak Seto.

Di lokasi pengungsian. Kak Seto meminta kepada orangtua tetap memperhatikan anak-anak mereka. Pasalnya, anak-anak adalah masa depan bangsa. Dengan caranya yang khas, Kak Seto lalu menghibur anak-anak di pengungsian tersebut dengan sejumlah permainan. Dia juga melakukan pertunjukan sulap dan melawak.

Anak-anak pun terlihat terpingkal-pingkal menyaksikan pertunjukan Kak seto. Dalam setiap hiburannya, Kak seto tidak lupa menyelipkan kalimat-kalimat yang mendidik yang mengajak setiap orang untuk terus menjaga lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan.

Psikolog Enny Hanum yang juga datang dari Jakarta mengakui bahwa cara seperti Kak Seto merupakan metode yang sangat pas untuk mengatasi trauma yang dialami anak-anak korban bencana.

Sementara Relawan Kemanusian Banjir Sulawesi Utara, John Tasirin, mengingatkan agar penanganan banjir jangan hanya bersifat parsial saja, tapi harus pula secara komprehensif. "Mulai dari sisi penanganan darurat hingga rehabilitasi lingkungan sosialnya." ujar Tasirin.