Saat memasuki perairan Kilmuri, kapal nahas tersebut diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan itu dan tenggelam. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Maluku, Kifli Wakano, menjelaskan, berdasarkan laporan dari BPBD setempat, kapal tersebut tenggelam sekira pukul 14.00 WIT setelah diterpa cuaca buruk dan tinggi gelombang.
“Tidak ada penumpang, hanya ada 10 Anak Buah Kapal saat kapal itu berlayar,” katanya kepada Kompas.com, Sabtu (25/1/2014).
Kepala Administrator pelabuhan (ADPEL) Ambon, Ali Ibrahim, juga menyatakan jika kapal tersebut tenggelam setelah adanya cuaca buruk dan gelombang tinggi diperairan itu. ”Kapal dihantam gelombang dan badai dan akhirnya tenggelam Jumat kemarin,” kata Ali.
Menurut Ali, kapal milik PT Anak Maluku itu dinahkodai oleh Pieters dengan ABK berjumlah 10 orang. Saat tenggelam, kapal itu tengah memuat semen, pasir, kerikil kayu papan serta besi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.