Pengendara Smash, Saing (40), warga Kelurahan Gunung Belah, RT 49, Sungai Nangka, tewas seketika. Satu orang lagi, Firman (30) mengalami luka bakar imbas dari tabrakan maut itu.
"Kejadiannya ini sangat mengerikan. Lokasi kejadian di jalan raya kali ini juga sangat panjang," kata Kanit Laka Satlantas Polres Balikpapan, Iptu Agus Supeno.
Dini hari sekitar pukul 03.00, umumnya jalanan Balikpapan masih lengang. Kebut-kebutan antara Honda Jazz yang dikemudikan Harjunjungan N (24) warga asal Jambi yang juga seorang kru kapal dengan sebuah mobil Mazda KT 1193 LN membelah kesunyian jalan utama Balikpapan malam itu.
Kebut-kebutan ini ditengarai bermula dari kawasan Balikpapan Super Blok mengarah ke Pelabuhan Semayang. Jalur ini terbilang lurus dan panjang. "Kedua mobil itu seperti beriringan dan seperti laju-lajuan dengan kecepatan tinggi," kata Agus.
Sesampai di depan Asrama Polisi Segara, Mazda menghindari Smash yang dikendarai Saing. "Tapi Honda Jazz di belakangnya tidak bisa menghindar. Menabrak Smash, menyeretnya sekitar 27 meter. Pengemudi motor terpental jauh. Motor kemudian terlempar lagi sekitar 9 meter ke penjual bensin ecer. Mobil kemudian tetap melaju kencang sampai menubruk jembatan dan terhenti di situ. Tambah lagi jaraknya 130 meter," ungkap Agus.
Akibat ditabrak, Saing terluka parah, lalu tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, Firman, penjaja bensin ecer yang terkena lemparan motor juga bernasib nahas. Kios terbuka miliknya meletup dan api menyambar dirinya. Orang-orang sekitar segera memberi pertolongan. Sayangnya, pengemudi motor tak selamat. Sementara Firman bisa diselamatkan untuk kemudian dilarikan ke rumah sakit. "Tapi kini Firman masih dalam kondisi kritis," kata Agus.
Pengemudi Honda Jazz, Harjunjungan pun lantas digelandang ke kantor polisi. "Dan dari hasil pemeriksaan laboratorium, ia positif mengandung alkohol diambang batas wajar," kata Agus.
Atas perbuatannya itu, polisi kini tengah menyiapkan pasal berlapis bagi Harjunjungan. "Selain kelalaian, juga ternyata hasil laboratorium diduga kuat mabuk, dan lagi dia ini tidak memiliki SIM. Banyak pasal menunggu dia," pungkas Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.