Jakarta Banjir, Pedagang Ayam di Solo Rugi Ratusan Juta

Pasalnya, ayam hidup kiriman mereka ke daerah Sunter dan Cakung terhambat di jalan. Akibatnya, ratusan ayam mati. “Rugi banyak, Mas, banyak yang mati, ada yang kirim 1.000 ekor, separuhnya mati di jalan,” kata Surti, Kamis (23/1/2014).

Surti menambahkan, para pedagang sempat libur sehari sembari menunggu kondisi banjir di Jakarta. “Yang sudah terlanjur jalan, ya terpaksa rugi. Rugi biaya perjalanan dan ternak yang mati. Kebanyakan berhenti di daerah pantura, Mas,” katanya.

Wardi (54), pedagang ayam di pasar, menceritakan kondisi yang sama. Sudah lebih dari sepekan ini pasokan ayam ke Jakarta tersendat karena banjir.

Wardi berharap banjir segera surut dan dia bisa menutup kerugian yang sudah ditanggung. “Saya kirim ke daerah Cakung, dan terpaksa ternak saya banyak yang mati di truk karena terlalu lama menunggu banjir surut,” katanya.

Berdasarkan pantuan di Sentra Pasar Ayam Semanggi, Solo, ada dua jenis ayam yang menjadi komoditas utama, yaitu ayam potong atau broiler dan ayam kampung. Rata-rata ayam tersebut dijual dengan harga bervariasi antara Rp 12.000 hingga Rp 50.000 per ekor.