Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setir Macet, Bus Damri Masuk Jurang

Kompas.com - 22/01/2014, 19:55 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com — Sebuah bus Damri yang mengangkut tujuh orang penumpang jurusan Kampung Haekto, Kecamatan Noemuti Timur, menuju Kefamenanu, ibu kota Kabupaen Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, terjun masuk jurang sedalam tiga meter. Kecelakaan itu terjadi akibat setir tidak bisa digerakkan alias terkunci.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh penumpang, termasuk sopir dan kondektur, bisa selamat tanpa mengalami luka apa pun.

Kasatlantas Polres TTU AKP Djemi Gaelomi kepada Kompas.com di Kefamenanu, Rabu (22/1/2014), mengatakan, bus dengan nomor polisi DH 2590 B yang dikemudikan oleh Yefta Selan (43) itu saat ini tengah dievakuasi.

"Itu kecelakaan tunggal, anggota lantas sudah berada di TKP, tak ada korban jiwa, kebanyakan warga asal Naob Haekto dalam kendaraan naas itu. Penumpangnya sudah melanjutkan perjalanan dengan kendaraan lain, sementara sopirnya kita mintai keterangan di Polsek Noemuti," jelasnya.

Menurut Djemi, bus Damri tersebut sebelumnya melaju kencang dari arah Kampung Naob menuju Kota Kefamenanu. Namun, saat hendak membelok di salah satu tikungan di Kampung Oeluan, Desa Bijeli, tiba-tiba setir macet sehingga kendaraan tersebut tidak bisa dibelokkan.

"Kendaraan tersebut belum bisa dievakuasi karena harus membutuhkan berbagai peralatan seperti selang maupun kendaraan besar lain untuk bisa menarik bus Damri tersebut dari dasar jurang," kata Djemi.

Terkait kejadian itu, Djemi mengimbau para pengemudi untuk lebih berhati-hati sebab ketika cuaca hujan seperti ini kondisi jalan licin. Selain itu, ia juga berharap agar sopir mengecek kondisi kendaraan sebelum bepergian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com