Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Lama Tunggu Wapres, Warga Korban Banjir Kelaparan

Kompas.com - 21/01/2014, 11:51 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Warga korban banjir di Komo Luar, Kecamatan Wenang berebutan makanan di Posko Tanggap Darurat Bencana, usai Wakil Presiden Boediono pergi dari lokasi tersebut.

Mereka mengaku kelaparan karena terlalu lama menunggu Boediono. "Pak makan pak, lapar ini," teriak seorang ibu sambil menenteng anaknya, Selasa (21/1/2014).

Petugas Posko sampai kelabakan menangani warga yang berebutan mi instan dan nasi bungkus. "Sabar pak, sabar bu, semua akan dapat, ayo tertib," teriak seorang petugas melalui pengeras suara.

Boediono tiba di lokasi bencana sekitar pukul 12.00 WITA. Sementara lokasi sudah mulai distrelilkan sejak pukul 10.00 WITA. Warga yang berada di Posko diminta untuk sementara meninggalkan Posko karena Boediono akan meninjau Posko.

Boediono yang tiba dengan rombongan lalu memasuki salah satu lorong yang parah dihajar banjir bandang pada Rabu (15/1/2014) pekan lalu.

Boediono mendapat penjelasan dari Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan mengenai kondisi pemukiman di tepi Kali Jengki. Boediono yang mengenakan sepatu boot tidak segan menembus lumpur hingga ke talud pembatas Kali Jengki.

Wilayah Komo Luar termasuk yang terparah diterjang banjir. Dari data di Posko ada 171 kepala keluarga yang mengungsi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com