Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelidikan Pesawat Jatuh di Tual Tunggu KNKT

Kompas.com - 20/01/2014, 13:40 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Proses penyelidikan jatuhnya pesawat Pilatus PK-IWT di Tual, Maluku, hingga kini belum bisa dilakukan karena masih menunggu tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Menurut rencana, tim KNKT akan tiba di Bandara Langgur, Maluku Tenggara, untuk menyelidiki jatuhnya pesawat tersebut pada Senin (20/1/2014) siang. Namun hingga kini, tim belum juga berada di Bandara Langgur.

"Belum, belum. Tadinya sesuai rencana, tim KNKT akan tiba di Bandara Langgur sekitar pukul 02.00 WIT ini, tapi mungkin ada keterlambatan," kata Kapolres Maluku Tenggara AKBP Irot Riki Laurent.

"Kemungkinan mereka akan menggunakan pesawat Garuda, siang ini. Jadi sore baru bisa tiba," ujarnya.

Dihubungi Kompas.com secara terpisah, Amran Hamid, Kepala Bandara Dumatubun Langgur, mengatakan bahwa saat ini tim KNKT sudah tiba di Bandara Pattimura, Ambon. "Tim baru saja tiba di Bandara Pattimura. Mungkin sore baru tiba di Bandara Langgur. Kalau soal penyelidikan, saya kurang tahu apakah hari ini atau besok," ungkap Amran.

Berdasarkan data flight plan yang diterima pihak kepolisian dari Bandara Sentani, keempat penumpang korban pesawat jatuh adalah Pilot Widhi Kurniawan, teknisi Arif Bidiarto (39) dan Evie Sufiani (63), serta Fransiskus Jeffri, pegawai bidang perhubungan Kabupaten Nduga, Wamena.

Pesawat tersebut jatuh dan meledak tak jauh dari permukiman di kawasan Un, tepatnya di Desa Taar, Kecamatan Dullah Selatan, Tual, Maluku, sekira pukul 12.20 WIT. Sebelum jatuh, pilot pesawat sempat berkoordinasi dengan pihak Bandara Domatubun Langgur, Maluku Tenggara, untuk mengisi bahan bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com