Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Cianjur Imbau Warga Waspadai Banjir Bandang

Kompas.com - 19/01/2014, 22:59 WIB
CIANJUR, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, mengimbau warga mewaspadai bencana banjir bandang, terutama warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai.

Pasalnya tingginya intensitas curah hujan dan banyaknya pendangkalan sungai sangat berpotensi menyebabkan banjir bandang. Hal tersebut diungkapkan Kepala BPBD Cianjur, Asep Suhara, Minggu (19/1/2014).

Dia mengatakan, meskipun saat ini sungai di Cianjur masih dalam kondisi aman, rata-rata debit air sungai bertambah dan arus cukup deras disebabkan curah hujan tinggi yang terus turun setiap harinya.

"Banjir bandang ini diakibatkan curah hujan tinggi. Untuk itu, warga diharapkan waspada terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai," katanya.

Sungai yang berpotensi banjir bandang, katanya, seperti Sungai Cianjur, Cilaku, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, Cipanas, Cibeber, Pagelaran, Kadupandak-Cijati, Sindangbarang, dan Cidaun.

"Sungai yang paling berpotensi terjadinya banjir bandang ada di Kecamatan Cidaun dan Sindangbarang karena setiap tahun wilayah tersebut menjadi langganan banjir bandang. Termasuk pula Sungai Cianjur, di mana saat ini terjadi pendangkalan," ujarnya.

Dia meminta warga di sekitar bantaran Sungai Cianjur mulai dari Cugenang, Ciherang, Cianjur kota, hingga Cilaku untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika melihat ketinggian air bertambah dari biasa.

"Warga diharapkan mengenali tanda-tanda akan berpotensinya banjir bandang, seperti tanggul dan irigasi sudah retak-retak serta debit air terus bertambah dalam waktu singkat. Hampir semua sungai di Cianjur ini berpotensi banjir bandang," katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa, pihaknya telah menempatkan relawan di setiap kecamatan, serta melakukan sosialiasi kepada warga untuk mengenali tanda-tanda terjadinya bencana alam.

Selain banjir bandang, dari 32 kecamatan yang ada di Cianjur, semuanya hampir berpotensi bencana longsor jika intensitas curah hujan tinggi. Oleh karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dalam sosialiasi deteksi dini bencana alam.

"Sekarang tinggal bagaimana pihak kecamatan berkoordinasi dengan desanya masing-masing untuk penanggulangan bencana ini, baik itu banjir bandang maupun bencana longsor. BPBD telah menyiapkan 300 petugas dan termasuk relawan untuk siaga bencana," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com