Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Manado, Ratusan Narapidana Dievakuasi

Kompas.com - 16/01/2014, 15:36 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Sebanyak 336 tahanan dan narapidana di Rumah Tahanan Manado di Malendeng sempat dievakuasi karena terendam banjir. "Hanya satu blok yang tidak kemasukan air. Air datang tiba-tiba. Di blok wanita bahkan air setinggi pinggang orang dewasa," ujar Kepala Seksi Pelayanan Rutan Manado, Ferry Ngajouw, Kamis (16/1/2014).

Para tahanan tersebut diungsikan ke ruangan-ruangan yang tidak terkena banjir, termasuk di dalam ruangan kantor. Namun, kini mereka telah kembali dipindahkan ke sel masing-masing seiring dengan surutnya air.

Ferry merasa bersyukur karena ketika diterjang banjir dan dievakuasi, para tahanan tersebut tidak berulah. "Padahal, kami terbatas personelnya, tapi syukurlah semuanya bisa terkendalikan," tambah Ferry.

Dari 336 tahanan di Rutan Maledeng tersebut, 29 di antaranya merupakan tahanan wanita. Rutan Malendeng terletak di tepi Sungai Sawangan yang ikut meluap saat Manado diterjang banjir pada Rabu kemarin.

Pemindahan tahanan juga dilakukan oleh kantor polisi di Polsek Wenang yang ikut terendam banjir. Sebanyak 10 tahanan wanita dipindahkan ke Polsek Sario serta tiga tahanan pria dievakuasi ke Mapolresta Manado.

"Mereka juga kan manusia, jadi harus ikut diselamatkan," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado, AKP Dewa Made Palguna.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com di wilayah-wilayah yang terendam banjir, air sudah surut, walau permukaan air di Kali Jengki belum benar-benar normal. Hujan yang turun sejak pukul 11.00 Wita membuat warga kembali waswas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com