Ketua Umum Forum Relawan Bencana Tasikmalaya (FRBT), Gunawan YH mengatakan, Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah rawan bencana peringkat ke-2 nasional. Sehingga, pelatihan ini diharapkan memicu masyarakat Tasikmalaya, untuk selalu siaga terhadap bencana yang setiap saat akan datang.
"Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu bagi masyarakat umum untuk selalu siaga bencana. Siswa seperti ini sudah siap siaga, apalagi bagi mereka yang warga umum," kata Gunawan di lokasi pelatihan, Kamis siang.
Beberapa pelatihan siaga bencana ini, diantaranya, water rescue, vertical rescue, P3K, manajemen kebencanaan, dan pemetaan lokasi evakuasi. Di samping itu, sebelumnya telah dipaparkan berbagai materi penyelamatan di sekolah setempat.
"Mereka kan rentan jadi korban. Nah, mudah-mudahan dengan pelatihan ini mereka akan mampu sebagai penyelamat saat terjadi bencana," kata Gunawan.
Kepala Sekolah SLB Aisyiyah, Kawalu, Kota Tasikmalaya, Endang Romdon menambahkan, siswanya yang mengikuti pelatihan siaga bencana ini sebanyak 20 orang. "Yang ikut hanya 20 orang, soalnya kalau yang lain kondisinya tak mendukung untuk ikut," ujar Endang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.