AMBON, KOMPAS.com - Polisi memeriksa lima orang saksi terkait kasus pencurian brankas berisi uang tunai Rp 250 juta di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Rijali Ambon, Selasa (14/1/2014). Pelaku diduga merupakan komplotan yang kerap beraksi di wilayah sekitar kampus.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ajun Komisaris Agung Tribawanto mengatakan, saksi yang dimintai keterangan adalah Bendahara IAIN Ambon La Arifin, petugas keamanan kampus, dan staf keuangan kampus. "Kita sudah periksa lima orang saksi, yakni bendahara, security, dan staf keuangan," kata Agung, Selasa.
Polisi menggunakan anjing pelacak dari Polda Maluku untuk membantu menelusuri hilangnya brankas tersebut. Agung mengatakan, dugaan sementara aksi pembobolan dan pencurian brankas itu dilakukan lebih dari dua orang pelaku.
Rektor IAIN Imam Rijali Ambon Dr Hasbollah Toisuta mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan aparat kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. Ia berharap polisi segera mengungkap para pelaku pencurian. Ia juga berencana melakukan evaluasi terhadap sistem pengamanan kampus.
"Ini sangat memprihatinkan sekali. Warga sekitar kampus juga sering mengeluh kehilangan setiap dua minggu sekali. Saya berpendapat ini ada kelompok kejahatan yang harus diungkap," kata dia.
Selain membawa brankas berisi uang tunai ratusan juta rupiah, pelaku pencurian juga membawa dua unit komputer berisi data transaksi keungan serta sejumlah dokumen lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.