Mereka diduga telah mengadakan pelatihan tindakan kriminal kepada seluruh anggota barunya, dan menimbulkan keresahan warga Kota Tasikmalaya.
"Awalnya ada laporan dari dua orang pelajar SMP didampingi orangtuanya, yang telah dipaksa masuk geng itu. Dua pelapor dipaksa untuk mengikuti pelatihan tindakan kriminal, seperti mencuri motor, helm, menjambret, dan berkelahi. Pelatihan itu sebagai syarat untuk menjadi anggota geng motor XTC berslogan Sexy Road," jelas Januar kepada Kompas.com di Polresta Tasikmalaya, Sabtu (11/1/2014).
Menurut Januar, hampir semua anggota geng motor yang ditangkap itu masih berusia muda. Dua orang diantaranya gadis berusia belasan yang masih duduk di bangku sekolah menengah. Saat penangkapan, polisi pun mengamankan 5 unit motor milik para anggota geng tersebut.
"Mereka pagi ini masih dimintai keterangan, dan akan ditahan di Polres guna kepentingan penyidikan," tambah Januar.
Petugas kepolisian telah mengumpulkan berbagai bukti, termasuk memeriksa lokasi pelaksanaan pelatihan tindakan kriminal di Kawasan Urug, Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Dalam pemeriksaan Ketua Sexy Road berinisial AA (25), mengaku kelompok geng motor yang dipimpinnya merayakan ulang tahun XTC ke-15 di kawasan Urug tersebut, pada malam tahun baru lalu.
Dia mengakui saat itu ada beberapa anggota baru yang diwajibkan berduel untuk ditonton para senior. Mereka pun ditampar oleh para senior sebagai pelajaran. "Kami sebenarnya sudah tiga tahun tak ada kumpul-kumpul. Malam tahun baru mulai aktif lagi. Kita pun membuat formulir untuk perekrutan anggota baru," kata AA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.