Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Pelatihan Kriminal, 17 Anggota Geng Motor Ditangkap

Kompas.com - 11/01/2014, 11:26 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Januar Kencana menyatakan, pihaknya meringkus 17 anggota senior geng motor XTC berslogan Sexy Road Indonesia, di Jalan Pataruman, Kota Tasikmalaya, Jumat (10/1/2014) malam.

Mereka diduga telah mengadakan pelatihan tindakan kriminal kepada seluruh anggota barunya, dan menimbulkan keresahan warga Kota Tasikmalaya.

"Awalnya ada laporan dari dua orang pelajar SMP didampingi orangtuanya, yang telah dipaksa masuk geng itu. Dua pelapor dipaksa untuk mengikuti pelatihan tindakan kriminal, seperti mencuri motor, helm, menjambret, dan berkelahi. Pelatihan itu sebagai syarat untuk menjadi anggota geng motor XTC berslogan Sexy Road," jelas Januar kepada Kompas.com di Polresta Tasikmalaya, Sabtu (11/1/2014).

Menurut Januar, hampir semua anggota geng motor yang ditangkap itu masih berusia muda. Dua orang diantaranya gadis berusia belasan yang masih duduk di bangku sekolah menengah. Saat penangkapan, polisi pun mengamankan 5 unit motor milik para anggota geng tersebut.

"Mereka pagi ini masih dimintai keterangan, dan akan ditahan di Polres guna kepentingan penyidikan," tambah Januar.

Petugas kepolisian telah mengumpulkan berbagai bukti, termasuk memeriksa lokasi pelaksanaan pelatihan tindakan kriminal di Kawasan Urug, Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Dalam pemeriksaan Ketua Sexy Road berinisial AA (25), mengaku kelompok geng motor yang dipimpinnya merayakan ulang tahun XTC ke-15 di kawasan Urug tersebut, pada malam tahun baru lalu.

Dia mengakui saat itu ada beberapa anggota baru yang diwajibkan berduel untuk ditonton para senior. Mereka pun ditampar oleh para senior sebagai pelajaran. "Kami sebenarnya sudah tiga tahun tak ada kumpul-kumpul. Malam tahun baru mulai aktif lagi. Kita pun membuat formulir untuk perekrutan anggota baru," kata AA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com