"Di dalam warung hanya ada empat orang saja," kata Martinus di Markas Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, Jumat sore.
Menurut informasi yang dihimpunnya, pada saat kejadian berlangsung, hanya ada korban, pemilik warung makan dan dua orang pelaku. "Setelah menembak, pelaku langsung kabur dengan sepeda motor," sambungnya.
Sementara itu, maksud dan tujuan korban membawa masuk pelaku ke warung makan adalah untuk menegur dan memeriksa kedua pelaku. Namun sayang, salah seorang pelaku yang masuk ke warung secara terpisah lewat pintu belakang ternyata membawa senjata api. Tak terima ditegur, pelaku curanmor yang membawa senjata api tersebut langsung menembak Briptu Nurul dari arah belakang. Korban yang saat itu tidak membawa senjata langsung ambruk dengan kepala bolong ditembus timah panas.
Diberitakan sebelumnya, perampok bersenjata menembak mati Brigadir Satu Nurul Affandi, anggota Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Kalapa Nunggal, di Jalan Raya Kalapa Nunggal, Kabupaten Bogor, Jumat (10/1/2014) pukul 13.45 WIB. Pelaku adalah salah satu dari dua pencuri sepeda motor yang terparkir di depan.
Menurut sejumlah warga yang menjadi saksi mata, sebelum tertembak, korban makan di warung ibu Titin. Namun, saat masih makan, korban melihat sepeda motor Yamaha Jupiter MX berpelat nomor F 3117 NH yang diparkir di luar warung tengah didekati oleh seorang laki-laki. Pelaku kedapatan hendak membobol kunci setang sepeda motor itu. Korban menghampiri dan menegur pelaku. Karena ditegur, pelaku menyingkir. Namun, tiba-tiba pelaku menembak korban yang saat itu berdiri di dekat sepeda motornya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.