Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Ledakan ATM

Kompas.com - 10/01/2014, 16:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi telah memeriksa empat orang saksi pasca-ledakan bom yang terjadi di bilik ATM Bank Mandiri di Jalan Kertanegara, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Keempat saksi tersebut diduga mengetahui peristiwa ledakan yang membuat bilik ATM tersebut rusak parah.

“Kami telah melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi. Empat orang saksi, ada satpam dan beberapa masyarakat sekitar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (10/1/2014).

Boy mengatakan, polisi telah mengidentifikasi pelaku yang menaruh bom di ATM tersebut. Berdasarkan rekaman kamera CCTV diketahui pelaku memiliki tinggi badan sekitar 160 sentimeter dan memiliki badan tegap. Namun, wajah pelaku belum dapat diidentifikasi karena tertutup helm berwarna hitam.

Lebih lanjut, Boy menambahkan, sebelum melakukan peledakan, pelaku sempat memantik korek api untuk menyalakan bom tersebut.

“Korek yang digunakan adalah korek yang biasa dipakai untuk merokok,” katanya.

Boy menambahkan, pihaknya masih berupaya untuk mengungkap kasus ledakan ini, termasuk menangkap pelaku guna mencari tahu motif di balik aksinya meledakkan bom tersebut. Sementara ini, kata Boy, polisi menduga motifnya ingin menebar teror.

“Perbuatan ini bisa dikategorikan perbuatan teror karena menimbulkan kericuhan pada masyarakat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, ATM Bank Mandiri yang terletak di pintu masuk pabrik pembuatan kaleng, PT Arthawena, yang terletak di Jalan Raya Kertanegara, Karang Ploso, Kabupaten Malang, meledak, Kamis (9/1/2014). Ledakan tersebut diduga terjadi sekira pukul 02.15 WIB. Akibat ledakan tersebut, pintu masuk ATM tersebut terlepas dari posisinya sejauh satu meter. Selain itu, kaca yang terletak pada samping kanan dan kiri ATM tersebut pecah, dan terlempar hingga sejauh 20 meter.

Pecahan pertama terletak tak jauh dari halaman parkir Warung Soleh di Ruko Kertanegara. Pecahan kedua terlempar ke sebuah jalan menuju PT Arthawena. Sementara itu, uang yang terletak di dalam ATM tersebut masih dalam kondisi utuh. Dari hasil perhitungan, diketahui terdapat uang sebesar Rp 437.500.000 pada ATM tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com