Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besi di Kaki Bocah Parepare Mirip Peniti

Kompas.com - 09/01/2014, 22:53 WIB

PAREPARE, KOMPAS.com
— Pihak manajemen RSUD Andi Makkasau Parepare akhirnya memperbolehkan Zakirul (2), penderita penyakit aneh, untuk meninggalkan rumah sakit.

Hal itu karena kondisi kesehatan Zakirul, pasca-operasi pengangkatan benda asing di betis kanannya, berangsur membaik.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Ruangan Asoka RSUD Andi Makkasau Parepare, Nurhana, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (9/1/2014).

"Alhamdulillah kondisi Zakirul berangsur membaik. Besok ia sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, kita tinggal lihat perkembangannya," kata Nurhana kepada jurnalis.

Nurhana mengatakan, proses pengangkatan jarum sekitar 3 cm di betis kanan Zakirul berjalan dengan baik, tanpa ada kendala yang berarti.

Dari pantauan Tribun di lapangan, pihak rumah sakit merontgen bocah tersebut hingga dua kali. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tak ada lagi logam lainnya yang bersarang di tubuh Zakirul.

Keberadaan benda asing dalam tubuh manusia di Kota Parepare ternyata bukan hanya dialami oleh bocah Sapira dan Zakirul. Bahkan selama 2013, RSUD Andi Makkasau Parepare dikabarkan telah menangani belasan kasus yang sama.

Seperti yang diungkapkan oleh spesialis bedah RSUD Andi Makkasau Parepare, dr Kamaruddin Said, saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2014).

"Yang bersarang di kaki Zakirul seperti jarum peniti. Bukan hanya Sapira dan Zakirul. Belasan kasus yang sama juga kami tangani selama 2013," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Parepare ini.

Hanya saja, Kamaruddin mengakui jika kasus Sapira adalah kasus teraneh yang pernah ditemuinya selama ini. Pasalnya, dalam tubuh bocah kecil tersebut bersarang 27 paku berukuran besar. Paku-paku itu bukan hanya di betis, melainkan juga di punggungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com