Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tahanan Polsek Samarinda Utara Kabur

Kompas.com - 09/01/2014, 20:55 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com – Lima orang tahanan di Polsek Samarinda Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) melarikan diri, Kamis (9/1/2014). Informasi yang dihompun Kompas.com, mereka membobol terali besi dengan gergaji besi, lalu kabur lewat plafon belakang di salah satu ruang tahanan. Gergaji besi tersebut diduga diperoleh dari kerabat yang membesuk salah satu tahanan kabur.

Salah seorang petugas kepolisian di Mapolsek Samarinda Utara mengatakan, kelima tahanan kabur sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Gergaji yang digunakan adalah alat yang diselundupkan oleh salah seorang perempuan dan diselipkan ke balik baju, sehingga lolos dari pemeriksaan petugas.

“Selama ini, petugas hanya memeriksa barang bawaan pembesuk, namun tidak memeriksa badan, apalagi badan seorang perempuan. Sebab hanya polwan yang bertugas memeriksa memeriksa tubuh pembesuk perempuan,” terangnya, Kamis.

Kelima tersangka kabur adalah Alim Saputra, Saripuddin, Rustam, Ramadani, dan Edi Yudistira. Sedangkan otak pelakunya adalah Alim Saputra, salah seorang tahanan tersangka kasus jambret. Polisi menduga, gergaji besi tersebut diperoleh dari istri Alim yang membesuknya.

Alim kabur bersama dua rekannya yang merupakan komplotan jambret dan sering beraksi di kota Samarinda, Saripuddin dan Rustam. Sedangkan Ramadani adalah tahanan dengan kasus pencurian kendaraan bermotor, sedangkan Edi adalah tersangka kasus pemerasan.

Namun, lanjut petugas Mapolsek Samarinda Utara, pelarian kelima tersangka tidak berjalan mulus. Pasalnya, dua dari kelima tahanan tersebut tertangkap. Mereka adalah Ramadani dan Edi Yudistira. Keduanya ditangkap di kawasan Jalan Gelatik, Samarinda Utara, Kaltim. Sementara Alim dan dua orang lainnya masih dicari.

“Sekitar pukul 08.30 Wita, menangkap Ramadani dan Edi, saat berboncengan mengendarai sepeda motor di Jalan Gelatik. Polisi menangkap dengan menyerempetkan ke motor pelaku,” terangnya.

Dari kejadian ini, tidak ada yang bisa dikonfirmasi dari pejabat kepolisian di Samarinda. Lantaran Kapolsek Samarinda Utara, Kompol Musliadi sedang berduka karena orangtuanya meninggal dunia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sedangkan Wakapolsek Samarinda Utara, AKP Darsono mengaku tak memiliki wewenang memberikan keterangan terkait pelarian itu.

Kini polisi masih mengejar tiga tersangka yang kabur, yakni Alim Saputra, Saripuddin dan Rustam. Terkait istri Alim, polisi menangkapnya di sebuah pondokan di Jalan damai, Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ilir, untuk kemudian diperiksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com