Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2014, 15:16 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Dua hari terakhir bisa dibilang sebagai hari berkabung bagi Kebun Binatang Surabaya (KBS). Jika pagi tadi ada seekor Singa yang mati terjerat tali, kemarin, Senin (6/1/2014) pagi, seekor Gnu juga ditemukan tewas di kandangnya.

Berdasarkan hasil otopsi tim kesehatan KBS, satwa asal Afrika dengan nama latin (connochaetas taurius), sebangsa Rusa berkelamin jantan, bernama Dedy itu terkena penyakit kembung.

"Kembungnya parah dan menjalar ke organ lainnya," kata Humas KBS, Agus Supangkat, Selasa (7/1/2014).

Penyakit kembung itu kata Agus juga disebabkan kondisi cuaca di Surabaya akhir-akhir ini yang sering turun hujan. Hujan itu mengakibatkan kandang Gnu menjadi lembab. "Sementara Gnu adalah hewan yang bersahabat dengan iklim panas," tambahnya.

Matinya Dedy membuat koleksi Gnu KBS tinggal seekor yang berkelamin betina. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com