Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pegawai BNI yang Bawa Kabur Rp 7,7 Miliar

Kompas.com - 06/01/2014, 13:14 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Utara masih memburu Pegawai BNI Manado yang diduga membawa lari uang sebanyak Rp 7,7 miliar. Hal ini diungkapkan Kepala bidang Humas Polda Sulut, AKBP Wilson Damanik, Senin (6/1/2014).

Joll Ferry Mumek (47), pegawai BNI Manado yang sudah bekerja selama 26 tahun diduga membawa lari uang dari sejumlah Kantor Layanan Nasabah (KLN) BNI, Jumat (3/1/2013) sore.

Sewaktu kejadian Jolly bertugas mengumpulkan dana dari KLN Amurang, Bahu, Ranotana dan Mantos. Hingga kini keberadaan Jolly belum diketahui sejak dilaporkan hilang bersama uang tersebut.

"Kemarin sore (Minggu, 5/1/2014) anggota kami telah menemukan mobil yang digunakannya. Di dalam mobil ditemukan uang sejumlah kurang lebih Rp 6 juta dalam bentuk recehan," jelas Damanik.

Kini, mobil serta barang bukti tersebut diamankan di Polda Sulut. Dia juga mengatakan, polisi telah menyebar foto pelaku, dan berharap masyarakat yang melihat dan mengenalnya untuk memberikan informasi keberadaan pelaku.

Sebelumnya, pemimpin BNI Wilayah Manado, Hermita menyakinkan, uang nasabah di BNI Manado aman. "Semua uang nasabah aman, bisa dicek sendiri," kata Hermita.

Kasus ini sempat menghebohkan warga Manado. Adapun, kronologi yang disampaikan pihak BNI adalah, Jolly membawa mobil yanng berisi uang sebanyak Rp.7,7 miliar sewaktu akan mengambil uang di KLN Mantos Satu.

Pada waktu itu, sebagaimana prosedur Tim Pickup Cash Unit, mereka terdiri dari empat orang. Selain Jolly yang bertugas sebagai administrasi, juga ada anggota polisi dan satpam yang mengawal serta seorang sopir.

Sewaktu berada di KLN Mantos Dua, jolly meminta kunci kepada sopir dan terlebih dahulu pergi ke mobil yang ada di tempat parkir. Ketika polisi, satpam dan sopir hendak membawa uang dari KLN Mantos Satu, mobil sudah hilang bersama Jolly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com