Menurut data dari Pos Pemantau Gunung Api Raung di Kecamatan Songgon, yang berjarak 10 kilometer dari puncak, tanda-tanda peningkatan aktivitas sudah tampak sejak Rabu (1/1/2014) yaitu munculnya asap putih hitam setinggi 200 meter dari puncak Gunung Raung.
Balok Suryadi, petugas pengamat Gunung Api Raung, Minggu menjelaskan, pada Rabu lalu tercatat ada 25 kali hembusan asap dan dua kali gempa vulkanik. Aktivitas tersebut terus berlangsung hingga saat ini.
"Pos Pengamatan Gunung Raung sudah mencatat ada 65 kali hembusan asap dan enam kali getaran tremor jauh dan sembilan kali getaran tremor. Hari Minggu ini terdeteksi lagi tapi pengamatan visual terganggu karena hujan turun," jelas Balok.
Balok mengatakan, Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sudah mengeluarkan larangan untuk tidak mendaki Gunung Raung.
Erupsi Gunung Raung terakhir terjadi pada Januari 2013 lalu dengan getaran tremor mencapai 36 mm. Saat itu kondisi desa di sekitar Gunung Raung aman karena jarak dengan puncak mencapai 10 km sedangkan material erupsi hanya jatuh di sekitar kawah Gunung Raung.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.