Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Tanggul Jebol dan Jalan Amblas

Kompas.com - 04/01/2014, 16:05 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem melanda wilayah Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Hujan deras yang disertai badai angin kencang disusul naiknya ketinggian ombak, berdampak pada jebolnya tanggul pemecah ombak sepanjang 2 kilometer di wilayah pesisir pantai tersebut.

Tak hanya itu, arus jalan pun terputus, mengakibatkan warga yang kerap melintas untuk beraktivitas menjadi terganggu. Lebih parahnya lagi, lebar jalan yang hampir 3 meter, yang diapit oleh laut lepas dan sawah membentang luas, membuat kondisi cuaca semakin memburuk.

Tanggul yang jebol diperparah dengan runtuhnya jalan beton sepanjang 10 meter, disebabkan karena terkikis oleh air laut.

Zainab, warga setempat kepada Kompas.com, Jumat (4/1/2014) mengatakan, cuaca buruk sudah menjadi langganan setiap tahun di daerah tersebut. Namun, menurutnya, cuaca ekstrem tahun ini, lebih buruk dan baru kali ini tanggul dan lintasan jalan terbuat dari beton ikut jebol.

"Setiap tahunnya, musim cuaca buruk seperti ini terjadi. Kali ini parah, sebab tanggul jebol dan jalan beton runtuh," ujarnya.

Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di daerah tersebut juga membuat para nelayan mengurungkan niatnya untuk beraktivitas. Sejumlah perahu milik nelayan terdampar di bibir pantai karena terhempas ombak besar. Sawah-sawah milik warga pun di daerah tersebut menjadi tergenang air.

Usman, salah seorang nelayan setempat mengaku, sudah sebulan lebih dia dan nelayan lainnya menganggur karena takut melaut. Ketinggian ombak yang mencapai 3 meter, menjadi kekhawatiran mereka.

"Kami menganggur saja sambil memperbaiki alat tangkap kami. Kami takut melaut karena cuacanya sangat tidak bersahabat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com