"Kejadiannya kemarin (Kamis, 2/1/2013, red). Dia memang bertugas mengumpulkan uang dari kantor-kantor layanan BNI. Saat kejadian, dia bersama tiga orang lainnya, satu aparat polisi, satu satpam yang bertugas mengawal, dan satu lagi sopir," ujar Pemimpin BNI Wilayah Manado, Hermita SH MM.
Jolly diketahui telah melarikan diri bersama uang tersebut saat tim mereka sedang mengambil uang di KLN BNI Mantos sekitar pukul 17.35 Wita. Waktu itu, mereka berempat masuk ke KLN BNI yang berada di Mantos Satu. Sewaktu berada di dalam Mantos, Jolly meminjam kunci mobil dari sopir. Saat petugas polisi dan satpam ingin mengecek mobil untuk mengangkut uang dari KLN BNI Mantos Satu, mobil sudah tidak berada di tempat parkir.
"Mereka sebelumnya sudah mengambil uang dari KLN BNI di Amurang, Ranotana, Bahu, dan Mantos Dua. Dari data uang yang dia kumpulkan, ada sekitar Rp 7,7 miliar. Yang di KLN BNI Mantos Satu belum sempat diangkut ke dalam mobil. Mobil yang digunakan merupakan mobil rental dari vendor jenis Toyota Avanza warna silver dengan nomor polisi DB 1006 AP," ujar Head of Network and Service BNI Wilayah Manado, Maja Bakara.
Maja menjelaskan, dari prosedur keamanan, pihaknya sudah menerapkan standar yang diberlakukan. Setiap hari tim selalu diacak sehingga meminimalkan ada orang yang sama dalam satu tim. Rute pengambilan uang juga ikut diacak. "Dia pegawai kami, sudah 26 tahun di BNI," tambah Maja.
Kini kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polda Sulut. Dari informasi yang dihimpun, polisi saat ini sedang memburu Jolly. Diperkirakan Jolly melarikan diri ke Gorontalo dan Makassar. Baik Maja maupun Hermita mengakui bahwa ini merupakan kasus pertama yang dialami BNI Wilayah Manado. Hermita menjamin kasus kehilangan uang sebesar Rp 7,7 miliar tersebut tidak memengaruhi kinerja bank yang dia pimpin.
"Uang nasabah aman, jangan takut, kami menjaminnya, Anda bisa cek sendiri. Kami juga tidak toleransi dengan perbuatan tersebut. Kita langsung ambil tindakan tegas, lapor ke polisi," tegas Hermita.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.