Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Polewali Ramai-ramai Mendaftar Asuransi ke Kantor BPJS

Kompas.com - 03/01/2014, 17:47 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com
- Animo masyarakat Polewali Mandar, Sulawesi Barat untuk mengasuransikan diri dan keluarga mereka tergolong cukup tinggi. Demi mendapatkan pelayanan asuransi kesehatan dan jaminan hari tua misalnya, warga Polewali Mandar sejak dua hari terakhir ramai-ramai mencari tahu tata cara menjadi peserta asuransi di kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) setempat.

Sebagian warga lain yang sudah tahu caranya langsuing mendaftarkan diri dan keluarga mereka di kantor BPJS yang terletak di Jalan Yos Sudarso itu. Demi menjaga ketertiban warga yang datang, petugas BPJS terpaksa memberlakukan nomor antrean.

Adam Ali, warga Kelurahan Polewali mengaku sengaja datang pagi-pagi ke kantor BPJS Polewali Mandar, Jumat (3/1/2014) agar bisa lebih awal mengurus asuransi kesehatan dan jaminan hari tua untuk suami-istri, anak, termasuk nenek dan mertuanya. Seusai membayar premi pertama, Adam kini tinggal menunggu proses sebelum mendapatkan kartu BPJS.

“Hari ini saya daftarkan diri saya sendiri, istri, dua anak, dua orangtua dan dua mertua saya sebagai peserta BPJS," ujar Adam Ali.

Sehari sebelumnya, Adam juga mendatangi kantor BPJS untuk menanyakan berkas dokumen serta kewajiaban yang harus ditunaikan seorang calon peserta BPJS. Setelah semua mengerti, Adam pada hari ini tinggal menyetorkan dokumen seperti kartu keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Lain lagi dengan Andi Zaenal, salah seorang pegawai di Pemda Polewali Mandar ini juga datang bersama istrinya ke kantor BPJS. Dia bukan untuk mengurus keperluan asuransi diri dan istrinya, melainkan asuransi kesehatan untuk anak ketiga dan keempat agar ikut ditanggung BPJS.

“Istri dan saya sendiri sudah jadi peserta Askes sejak lama, termasuk dua anak saya yang pertama dan yang kedua. Nah, karena anak ketiga dan anak keempat sekarang juga ditanggung asuransi, makanya hari ini saya urus seluruh berkasnya agar ia juga mendapat tanggungan asuransi,” ujar Andi Zaenal.

Sebelumnya setiap anak pegawai pemerintah hanya ditanggung sampai dua anak. Namun sejak diberlakukan BPJS awal Januari tahun ini, jumlah tanggungan anak bertambah menjadi empat plus suami dan istri. Hanya saja, pegawai diharuskan mengurus dokumen asuransi untuk anak ketiga dan keempat yang sebelumnya tidak masuk ke tanggungana asuransi oleh pemerintah.

Petugas BPJS Polewali Mandar, Purnomo mengatakan, sejak dua hari terakhir, peningkatan warga yang datang ke kantor BPJS untuk mengurus keperluan asuransi, melonjak hingga 400 persen dibanding hari biasanya. Jika sebelumnya, kantor BPJS yang sebelumnya bernama PT Askes ini hanya didominasi pegawai yang mengurus keperluan asuransi diri dan keluarga mereka.

“Lonjakan warga dan pegawai yang datang mengurus asuransi cukup tinggi. Pagi ini saja sekitar pukul 8.30 sudah ada 50 lebih warga yang datang mengurus keperluan asuransi,” ujar Purnomo.

Agar pelayanan berjalan tertib, petugas terpaksa memberlakukan nomor antrean. Warga yang datang langsung diberi nomor antrean. Diperkirakan, dalam beberapa hari terakhir, kunjungan warga maupun pegawai yang akan mengurus keperluan asuransi akan semakin bertambah menyusul kebijakan asuransi BPJS mulai tersosialisasi luas kepada warga lainnya sejak resmi diberlakukan awal Januari tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com