Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sulut, Harga Kembang Api Rp 5.000 hingga Rp 35 Juta

Kompas.com - 30/12/2013, 11:01 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Menyambut perayaan malam Tahun Baru 2014, pedagang di Sulawesi Utara, mencoba peruntungan dengan menjual kembang api, atau bahan peledak komersial. Harganya mulai dari Rp 5.000 hingga mencapai Rp 35 juta.

Sebut saja UD Bintang HSK Manado, satu dari sekian puluh distributor kembang api yang ada di Manado. Pemiliknya, yang enggan menyebutkan namanya, mengaku sudah mengantongi izin dari polisi untuk berjualan kembang api.

"Saya mendatangkan lebih dari 10 kontainer kembang api dari China untuk tahun ini," ungkap pria tersebut, Senin (30/12/2013).

Di kawasan Kampung Cina, terdapat ratusan pedagang kembang api yang menawarkan berbagai jenis dan ukuran kembang api. Sama dengan pemilik UD Bintang HSK Manado, para distributor dan penjual kembang api ini juga mengaku sudah mengantongi izin polisi untuk berjualan kembang api dan bahan peledak komersial.

"Jadi kami tidak takut digerebek petugas, bebas menjualnya," ujar Hamka, salah satu penjual di Kampung Cina.

Menurut pengakuan para penjual kembang api, yang banyak laku adalah yang mengeluarkan bunyi dentuman keras. "Semakin keras dan semakin tinggi semakin bagus," kata Amri, warga Wanea yang sedang memilih kembang api.

Dalam beberapa tahun terakhir, langit Manado selalu semarak dengan kembang api pada malam detik-detik pergantian tahun. Bahkan, pada 31 Januari 2010, Meseum Rekor Indonesia (MURI) mencatat pemecahan rekor penyalaan kembang api terlama selama 90 menit tanpa berhenti di Manado.

Kawasan sepanjang Boulevard akan menjadi pusat penyalaan kembang api pada Selasa (31/12) malam. Warga Manado dan sekitarnya akan menyerbu kawasan tersebut untuk menikmati pergantian tahun dengan pesta kembang api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com