Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Aceh Tutup Pemberian Bantuan Sosial 2013

Kompas.com - 28/12/2013, 08:28 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pemerintah Aceh memutuskan menutup pemberian bantuan sosial kepada masyarakat yang mengajukan proposal untuk modal usaha karena berakhirnya tahun anggaran 2013. Warga diimbau untuk tidak perlu lagi menunggu pencairan dana bantuan sosial tersebut.

Demikian dikatakan Kepala Biro Humas Setda Aceh Nurdin F Joes. Menurut Nurdin, proposal yang diajukan warga adalah tidak masuk ke rencana keuangan dan anggaran, sehingga tidak bisa diproses ketika masa tahun anggaran berakhir. “Jadi memang sudah ditutup dan diimbau warga tidak lagi menunggu, ini sesuai dengan peraturan,” jelas Nurdin, Jumat malam (27/12/2013).

Menurut Nurdin jumlah proposal yang diajukan masyarakat seluruh Aceh mencapai angka di atas 10.000 eksemplar. “Pengajuan proposal ini memang atas inisiatif masyarakat sendiri, karena kabar dari orang ke orang bahwa bisa mengajukan proposal dan akan mendapat dana. Maka sejak 29 November 2013, makin banyak saja warga yang datang mengajukan proposalnya,” jelas Nurdin.

“Masyarakat juga diimbau untuk bisa memahami kondisi limit waktu proses anggaran yang sudah berakhir maupun atas dasar kemampuan keuangan daerah yang terbatas,” ujarnya.

Nurdin mengakui, memang ada bantuan proposal warga yang dicairkan dan sebagiannya memang yang sudah terdaftar sebelumnya dan masuk ke anggaran.

Sementara itu, warga yang melakukan aksi menuntut agar pemerintah bisa menepati janji. Satari, seorang warga asal Seulimum, Aceh Besar mengaku kecewa atas tindakan pemerintah yang tidak menepati janji dan tidak membari alasan apapun kepada warga soal penutupan bantuan sosial 2013. “Makanya warga marah saat ini, harusnya janji dipenuhi,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Novi, warga Neuheun, Aceh Besar. Menurut Novi, awalnya daftar nama penerima bantuan sudah ditempelkan di papan pengumuman, namun kertas pengumuman tiba-tiba disobek dan dilepas dari papan pengumuman. “Kenapa pengumuman itu dirobek? Padahal sudah diumumkan juga, hal ini yang membuat warga mengamuk," katanya.

Akibat kecewa dan emosi, warga mengauk dengan memecahkan pintu kaca lobi depan kantor Gubernur Aceh. Warga juga merusak dan memecahkan pot-pot bunga yang ada di depan kantor. Polisi pun akhirnya membubarkan massa yang mulai beringas dengan tembakan ke udara. Seorang ibu terpaksa dipapah ke pos pengamanan akibat shock mendengar suara letusan senjata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com