Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Tetapkan Jumlah Tersangka dalam Kasus Fikri

Kompas.com - 27/12/2013, 13:24 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com
- Kepolisian Resor Malang hingga kini belum bisa menetapkan jumlah tersangka atas kasus tewasnya Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, saat mengikuti Orentasi Kemah Bakti Desa (KBD) dan Temu Akrab di kawasan Pantai Goa China di Desa Sitiarjo Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang pada 12 Oktober 2013 lalu.

"Kita belum bisa menentukan berapa tersangka dalam kasus Ospek ITN itu, yang mengakibatkan Fikri meninggal," jelas Kapolres Malang, AKBP Adi Deriyan Jayamarta, kepada Kompas.com, Jumat (27/12/2013).

Menurut Adi, pihaknya sudah memanggil Rektor ITN, Soeparno Djiwo. Materi pemeriksaan adalah soal pemberian izin, regulasi dan dasar pertimbangan untuk pelaksanaan kegiatan BKD tersebut.

"Hasil dari semua pemeriksaan nanti akan kita gelar di Polda Jatim, jika sudah anggap cukup," kata mantan penyidik KPK itu.

Setelah memeriksa Rektor ITN, pihaknya juga akan memanggil para ahli, seperti ahli pendidikan dari pihak Kopertais dan Dikti. "Selain itu, kami akan minta penjelasan dari ahli kesehatan serta ahli hukum pidana," katanya.

Karena itu, hingga saat ini, pihak Polres Malang belum bisa menetapkan jumlah tersangka dalam kasus Fikri tersebut. "Nanti akan ditentukan di Polda Jatim," katanya lagi.

Lebih lanjut, Adi membeberkan bahwa dalam kasus tersebut, pasal yang akan diterapkan adalah kesalahan dan kelalaian dari panitia Ospek dan pihak terkait seperti dosen yang mengawasi atau yang memberikan izin kegiatan. "Jika kekerasan harus ada otopsi. Makanya, pakai pasal kelalaian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com