Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/12/2013, 12:16 WIB
|
EditorCaroline Damanik

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Suasana haru mewarnai pembacaan doa dan zikir di berbagai sudut di Banda Aceh, Kamis (26/12/2013), tak terkecuali kuburan massal korban tsunami di kawasan Ulhe Lheu Banda Aceh. Ribuan warga larut dalam kenangan terhadap musibah gempa dan tsunami yang terjadi 9 tahun lalu. Tak sedikit pula yang mengenang keluarga dan kenalan mereka yang tewas maupun hilang dalam tragedi ini.

Sejak pagi, lantunan surat Yasin sudah menggema di kawasan ini. Warga berdatangan untuk memanjatkan doa. Bahkan, sebagian warga meyakini bahwa anggota keluarga mereka yang hilang dimakamkan di kompleks pemakaman massal tersebut.

Baharuddin, misalnya. Laki-laki berusia 57 tahun ini bertafakur dan berdiam diri di pemakaman. Ia kehilangan anak dan istrinya sembilan tahun yang lalu. Selain berdoa, Baharuddin mengaku datang ke makam juga untuk mengenang keberadaan orang-orang yang dicintainya.

Sama halnya dengan warga lainnya, Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal juga terlihat dalam jemaah doa dan zikir yang dilakukan di kompleks makam massal ini. Illiza mengatakan, perasaan kehilangan akibat musibah besar sembilan tahun lalu itu tentu menjadi bagian hidup yang tak mungkin bisa dilupakan oleh warga di Kota Banda Aceh. Kendati demikian, Illiza juga mengingatkan bahwa hidup berjalan maju dan semua harus diperbaiki, baik fisik maupun mental.

"Secara fisik infrastruktur, Kota Banda Aceh sudah berbenah diri. Kota sudah baik, bahkan kini lebih nyaman dari sebelumnya. Dengan adanya kebaikan ini, diharapkan juga seiring dengan membaiknya fisik dan mental masyarakat di Kota Banda Aceh juga. Kemajuan teknologi yang kini begitu pesat di Kota Banda Aceh diharapkan tidak menimbulkan tsunami moral bagi generasi muda di Kota Banda Aceh," ujar Illiza.

Dia juga mengharapkan, kejadian tersebut bisa terus memberi pelajaran penting bagi warga. Selain lebih bisa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, warga juga bisa terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap lingkungan yang rawan bencana.

"Kesiapsiagaan itu penting karena tidak ada satu manusia pun bisa mengindar dari bencana. Namun, ketika bencana datang, kita sudah mempersiapkan diri dengan upaya-upaya perlindungan yang kita punya," katanya.

Suasana haru yang sama juga hadir di Kompleks Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh. Sekitar seribu warga memadati arena ini untuk berzikir dan berdoa mengenang musibah gempa dan tsunami Aceh. Tampak hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf dan Ketua DPR Aceh Hasbi Abdullah. Hadir pula belasan guru serta warga negara asing yang berasal dri Malaysia dan Singapura serta sejumlah mahasiswa asal Jepang.

"Saya senang bisa hadir di sini dan bisa juga merasakan kesedihan yang ada karena saya juga pernah mengalami bencana tsunami, dan saya bangga serta senang melihat warga di Aceh sudah bisa kembali tersenyum dan bisa menjalani hidup yang baru," sebut Sotomi, seorang mahasiswa asal Jepang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke