Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Tarmilin Usman mengatakan, para jurnalis yang meninggal pada musibah tsunami ini berjumlah 27 orang. "Semuanya mereka meninggal saat bertugas melakukan peliputan saat gempa melanda Aceh dan kemudian terhadang gelombang tsunami," katanya, Rabu malam (25/12/2013).
Para jurnalis yang menjadi korban ini bekerja di sejumlah media lokal, nasional dan kantor berita asing. Jika mendata jurnalis dan keluarganya, tambah Tarmilin, maka semuanya berjumlah 103 orang.
"Setiap tahun, hingga tahun kesembilan ini kita selalu melakukan kegiatan doa dan zikir bersama, untuk mengenang sahabat, dengan tujuan meningkatkan solidaritas antarsesama jurnalis," ujar Tarmilin.
Suasana haru tak terbendung, saat zikir dilantunkan ustaz Syukri Daud yang memimpin doa dan zikir. "Itu memang pengalaman pahit yang tidak bisa dilupakan, namun hidup ya harus berjalan dan semoga kita bisa hidup dengan lebih baik sekarang," ujar Arief Rahman, seorang jurnalis media lokal yang berhasil selamat dalam hempasan gelombang tsunami 9 tahun lalu.
Masyarakat di Aceh juga secara serentak melakukan doa dan zikir bersama di berbagai tempat guna mengenang 9 tahun musibah gempa dan tsunami Aceh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.