Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natal di Flores Dimeriahkan Tarian Songke

Kompas.com - 25/12/2013, 18:11 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

MANGGARAI, KOMPAS.com - Ribuan umat Kristiani di Keuskupan Ruteng, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Maumere, dan Keuskupan Larantuka, di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur memadati seluruh gereja pada perayaan Misa Natal 2013, Rabu (25/12/2013).

Perayaan Natal tahun ini menampilkan budaya-budaya unik di Pulau Flores. Atraksi tarian khas masyarakat Flores memeriahkan pesta kelahiran Yesus Kristus. Seperti di Paroki Santo Arnoldus dan Yoseph Waelengga, ditampilkan atraksi tarian songke yang dibawakan siswa dan siswi dari Ikatan Pelajar Kota Komba.

Sementara pada malam Natal, digelar tradisi "Embong" di 80 Paroki di Pulau Flores. Embong adalah tradisi mengarak patung kanak-kanak Yesus sepasang suami istri sebagai simbol Bunda Maria dan Yoseph. Arak-arakan patung Yesus semasa kecil ini diiringi nyanyian tradisional umat kristiani Manggarai.

Selain itu, di Paroki Santa Theresia Kanak-kanak Yesus Rangga, Manggarai Barat membangkitkan tradisi menyalakan lampu pelita dari bambu berbahan bakar minyak tanah di pintu gerbang gereja. Sepanjang 200 meter dipasang lampu pelita sebanyak 100 buah. Selain itu, nyanyian "Embong" juga ditampilkan pada perayaan Malam Natal.

Panitia Natal Paroki Santa Theresia Kanak-Kanak Yesus Rangga, Adrianus Harsi kepada Kompas.com, Rabu (25/12/2013) dari Lembor, menjelaskan perayaan Natal di Paroki Santa Theresia Kanak-kanak Yesus berjalan aman, lancar dan penuh kedamaian.

Irenius Tersa, salah satu guru SD di Kota Komba menjelaskan, perarakan nyanyian "Embong" atau tradisi Embong di Keuskupan Ruteng sudah secara turun temurun diwariskan nenek moyang pada perayaan malam Natal atau kelahiran Yesus Kristus.

"Setiap perayaan malam Natal selalu ada perarakan Embong yang dibawakan seorang ibu sambil memangku patung kanak-kanak Yesus yang beralaskan bantal pada kedua tangan. Perarakan dimulai dari Pastoran sampai di depan kandang Natal. Dan puncaknya, patung itu dibaringkan dalam sebuah palungan kecil di dalam kandang tersebut," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (25/12/2013).

Pastor Dionisius Habur dalam khotbah Natal menyatakan atas kasus korupsi yang marak di negeri ini. Untuk itu, Pastor Dionisius mengimbau umat Katolik untuk hidup sederhana sebagaimana yang diajarkan Yesus, di mana Dia dilahirkan di Kandang Hewan.

"Orang sederhana memiliki ketulusan hati dan kerendahan hati, sehingga orang sederhana memiliki sikap terbuka dalam menerima ajaran Yesus Kristus," ucapnya.

Perayaan malam Natal dan hari Natal, 25 Desember 2013 berjalan aman. Aparat kepolisian di seluruh Pulau Flores dibantu anggota TNI mengamankan gereja-gereja yang dijadikan tempat ibadah Natal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com