Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Warga Kediri Berpesta Miras Oplosan, Satu Tewas

Kompas.com - 25/12/2013, 15:41 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Satu dari lima orang yang menggelar pesta minuman keras oplosan di Desa Bulu, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tewas diduga keracunan, Rabu (25/12/2013). Korban tewas adalah Sartono (30), warga Desa Bulu.

Bujangan yang berprofesi sebagai buruh tani itu sebelumnya hanya tertidur karena mengalami sakit perut. Ia diketahui meninggal oleh Karmuji (48), kakak ipar yang membangunkannya untuk sarapan.

Sedangkan pesta miras itu sendiri berlangsung hingga dua kali di dua tempat berbeda pada Senin (23/12/2013). Pesta pertama dilakukan di rumah Sartono pada siang sekitar pukul 11.00 WIB, dan berlanjut di sebuah warung desa setempat pada pukul 08.00 WIB.

Pada pesta minuman memabukkan itu, Sartono ditemani empat tetangganya, yaitu Kam (45), Ans (28), Set (45), Mul (30). Setelah pesta berakhir, efek minuman keras oplosan itu mulai terasa. Beberapa orang mengalami sakit perut dan kepala pusing. Selain menyebabkan Sartono tewas, miras itu juga mengakibatkan Kam harus menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit Kediri.

Kapolres Kediri, Ajun Komisaris Besar Dheny Dariyadi mengatakan, beberapa langkah penyelidikan dilakukan menyusul terjadinya peristiwa itu. Penyelidikan difokuskan pada pengungkapan penjual maupun asal usul miras tersebut. Dari penyelidikan itu, Kapolres menambahkan, petugas menemukan indikasi asal-usul miras berasal dari luar Kediri, yaitu Kabupaten Jombang. "Kita lidik asal usul miras. Sedangkan korban saat ini diotopsi," kata Kapolres saat dihubungi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com