"Tahun 2007, saya mendapat bantuan becak dari salah satu NGO (LSM). Dengan becak itu, saya kembali mencari rezeki dengan jasa angkutan barang belanjaan orang-orang di pasar karena itu yang bisa saya kerjakan," katanya.
Sebelum musibah gempa dan tsunami Aceh terjadi, Mukhtar mengaku bekerja sebagai sopir angkutan barang di salah satu toko usaha material bangunan di kawasan Lhoknga, Aceh Besar.
Karena tak putus asa dalam berusaha untuk terus bangkit, tiga tahun kemudian Mukhtar kembali diterima bekerja di toko bangunan tempat ia bekerja dulu. Di tempat itu, ia kembali bekerja menjadi sopir pengantar material bangunan.
"Alhamdulillah saya diterima kembali kerja di tempat dulu. Saya kerjakan apa saja yang saya mampu kerjakan. Kadang-kadang saya jadi sopir antar barang pesanan orang. Kalau tidak ada pesanan, kadang-kadang saya ke pasar untuk belanja kebutuhan toko," ujarnya.
Dalam bekerja, Mukhtar dibantu oleh seorang kernet. "Kalau menurunkan semen satu sak masih sanggup, tapi waktu angkat dari gudang ke mobil agak sulit. Makanya pakai kernet," katanya.
Empat tahun pasca-gempa dan tsunami Aceh, Mukhtar menikah lagi dengan seorang perempuan bernama Siti Rahmah (27). Dan kini, mereka sudah dikaruniai dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Pada hari libur dari bekerja, Muhktar mengisi waktunya dengan membantu istri berjualan di pantai rekreasi Lhonga, Aceh Besar,
"Hari minggu saya libur. Di sini bantu istri jualan. Paling saya bisa bantu kupas kelapa muda dan bersih-bersih. Usaha jualan untuk menambah penghasilan keluarga ini sudah berjalan setahun yang lalu," katanya.
Tak terasa, gempa dan tsunami Aceh sudah sembilan tahun berlalu. Kini, Mukhtar sudah bisa kembali tersenyum bersama istri dan dua anaknya karena ia telah mampu bangkit dari keterpurukan akibat musibah gempa dan tsunami Aceh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.