Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Kupang: Masalah dengan Bupati Ngada Sudah "Clear"

Kompas.com - 23/12/2013, 22:51 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Merpati cabang Kupang, Nusa Tenggar Timur, Djibrael de Hock mengatakan, semua persoalan terkait Bupati Kabupaten Ngada, Marianus Sae sudah diselesaikan dengan baik dan "clear".

Hal tersebut disampaikan Djibrael ketika dihubungi Kompas.com, Senin (23/12/2013). Menurutnya, langkah yang diambil pihaknya pasca-insiden itu, yakni langsung menghubungi Kapolres Ngada, kemudian melakukan komunikasi dengan Bupati Ngada.

“Semuanya saat ini sudah 'clear' ya. Saya sudah bicarakan dengan pak Bupati dan tidak ada masalah. Bupati juga sudah mendukung semua penerbangan Merpati ke Bajawa (ibu kota Kabupaten Ngada),” ungkap Djibrael.

Djibrael mengatakan, penerbangan pesawat Merpati untuk hari ini dengan tujuan Kupang-Bajawa maupun sebaliknya, sudah berjalan dengan normal. Namun dirinya berjanji akan melakukan evaluasi dalam internal Merpati agar kejadian seperti ini tidak lagi terulang lagi.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Ngada Marianus Sae memerintahkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, untuk memblokade Bandara Turelelo Soa, Sabtu (21/12/2013). Perintah ini muncul akibat Marianus tidak mendapat tiket pesawat Merpati Nusantara Airlines rute Kupang-Bajawa.

Akibat tindakan otoriter itu, pesawat Merpati rute penerbangan Kupang-Bajawa yang mengangkut 54 orang penumpang tidak bisa mendarat. Pesawat tersebut akhirnya terpaksa kembali ke Bandara El Tari, Kupang.

Demikian pula dengan pesawat Merpati nomor penerbangan 6516 dari Kupang-Soa batal mendarat di Bandara Turelelo-Soa. Bandara ini diblokade mulai pukul 06.15 Wita hingga pukul 09.00 Wita. Otoritas bandara tidak dapat berbuat banyak, sebab anggota Pol PP yang menduduki landasan pacu bandara jumlahnya lebih banyak dari petugas bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com