Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingkungan di Wolo Terbukti Tercemari Limbah Tambang

Kompas.com - 23/12/2013, 13:26 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Terkait maraknya tuntutan masyarakat Kolaka soal terjadinya pencemaran lingkungan, khususnya di laut, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kolaka, Sulawesi Tenggara pun turun langsung ke lokasi.

Sesuai dengan permintaan masyarakat Kelurahan Tongnganapo, BLH melakukan uji laboratorium terhadap air laut yang ada di sekitar desa tersebut. Ternyata dari hasil uji lab tersebut terungkap bahwa perairan di sekitar Kelurahan Tongnganapo tercemar limbah dengan kategori sedang.

Hasil uji laboratorium itu pun diserahkan kepada DPRD Kolaka guna ditindaklanjuti. Menanggapi temuan ini, anggota Komisi II DPRD Kolaka, Akring Johar menjelaskan, limbah yang mencemari laut itu berasal dari aktivitas penambangan perusahaan-perusahaan Join Operasional (JO) dari PT. Wajah Inti Lestari.

"Maka dari itu hasil ini nantinya kita perlihatkan kepada perusahaan yang bersangkutan untuk memberikan ganti rugi pada nelayan," ucapnya, Senin (23/12/2013). 

Akring juga menegaskan, hasil ini dinilai sangat penting sebab pihak perusahaan tambang enggan memberikan ganti rugi kepada masyarakat jika aktivitas mereka tidak bisa dibuktikan terkait pencemaran lingkungan.

"Yang meminta uji lab itu juga pihak perusahaan. Mereka tidak mau ganti rugi kalau tidak ada data resmi. Nah sekarang ini adalah data resmi dan terbukti perusahaan tambang tersebut telah mencemari lingkungan, khususnya air laut yang ada di Kecamatan Samaturu," tambahnya.

Warga Kelurahan Tongnganapo, Imran, mengaku pencemaran tersebut memang terjadi sejak terbukanya lokasi pertambangan di daerah mereka.

"Jadi laut kita ini tercemar memang, sejak adanya perusahaan tambang. Kayak saya Pak nelayan tangkap kecil, harus jauh keluar lagi untuk dapat ikan. Dulu dekat-dekat sini saja kita sudah dapat ikan. Belum lagi teman-teman kami yang usaha nener dan rumput laut. Semuanya merugi," ucap nelayan tersebut.

Perwakilan dari perusahaan tambang PT. Wajah Inti Lestari (WIL) menekankan akan bertanggung jawab dengan hasil laboratorium tersebut. "Kalau sudah ada hasil lab dan itu terbukti kita akan bertanggung jawab," kilah Muhlis, Humas PT. WIL.

Sebelumnya masyarakat Kelurahan Tongnganapo melakukan aksi demonstrasi di DPRD Kolaka. Tuntutan mereka terkait masalah pencemaran lingkungan tersebut.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com