Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taruna TNI AU Tewas Ditusuk di Layang Pasupati

Kompas.com - 23/12/2013, 12:58 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com 
- Seorang Taruna Akademi Angkatan Udara Lanud Husein Sastra negara Andik Wahyu Hermawan (21) tewas ditusuk orang tidak dikenal di atas jalan layang Pasupati (Pasteur-Surapati) Kota Bandung, Senin (23/12/2013) sekira pukul 03.00 WIB pagi tadi.

Menurut keterangan dari Kasgartap II Bandung Marsekal Pertama TNI Imron Nasution, pada saat kejadian berlangsung, korban tengah mengantarkan kakak kandungnya, Yunita Nurhayati, ke pool Cipaganti Travel di Jalan Pasteur menggunakan sepeda motor.

"Korban kebetulan memang sedang cuti," ujar Imron saat ditemui di ruang forensik kamar mayat Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Senin pagi.

Imron menambahkan, kedua kakak adik itu kemudian berpindah ke pangkalan travel lainnya lantaran tidak mendapat tiket di Cipaganti Travel. Namun, ketika naik ke atas jalan layang, keduanya dipepet oleh orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor.

"Sepertinya ada upaya perampasan. Korban melawan dan terlibat perkelahian," bebernya.

Pelaku yang membawa senjata tajam kemudian menyabetkan ke arah korban. Berusaha menahan sabetan senjata tajam, lengan kiri korban akhirnya terluka lebar. Melihat korban lengah, pelaku kemudian menusukkan senjata tajamnya ke arah jantung Andik.

"Sepertinya korban meninggal di tempat. Lubang luka di dada korban sekitar 3 cm," terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala Polsek Sukajadi AKP Sumiyati menambahkan, setelah menusuk korban, pelaku langsung meninggalkan dua orang kakak beradik itu di tempat kejadian perkara tanpa mengambil barang-barang berharga.

"Barang korban seperti motor dan handphone tidak ada yang dibawa," tuturnya.

Untuk penyelidikan lanjutan, polisi akan memeriksa sebanyak lima saksi. Selain itu, Ia menduga pelaku penusukan lebih dari satu orang.

"Salah satu saksi adalah orang yang membawa korban ke rumah sakit. Untuk sementara ini kita belum bisa meminta keterangan lebih lanjut dari kakak korban karena masih syok," ucapnya.

Sementara itu, Ia pun belum bisa memastikan pula pelaku merupakan anggota geng motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com