Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50.000 Warga DIY Terancam Banjir dan Longsor

Kompas.com - 19/12/2013, 23:07 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan data dari kajian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, diperkirakan terdapat sekitar 50.000 penduduk yang terancam banjir dan tanah longsor. Jumlah itu terbagi dalam beberapa kabupaten, di antaranya Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo, Sleman, dan Kota Yogyakarta.

"Kami secepatnya mengoordinasikan penyusunan program, termasuk pengelolaan posko tanggap darurat, dan persiapan titik kumpul sebagai pusat evakuasi," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi, Kamis (19/12/2013).

Ia menuturkan, sebanyak 50.000 penduduk yang terancam banjir dan tanah longsor tersebut ialah 5.000 jiwa di Kabupaten Gunungkidul, 20.000 jiwa di Bantul, 10.000 jiwa di Kulonprogo, 5.000 jiwa di Sleman, dan 10.000 jiwa di Kota Yogyakarta. Menurut Gatot, selain penduduk, bencana longsor dan banjir juga mengancam perumahan serta tambak. Risiko kerusakan rumah di seluruh wilayah kabupaten rata-rata berkisar 5 hingga 87 persen untuk kategori rusak ringan dan berat, sedangkan tambak sebanyak 3 persen

"Potensi aspek kerusakan lain ada di bangunan kantor pemerintahan desa. Kerusakan mencapai 2 persen atau mengalami rusak ringan," tandasnya. Sementara itu, kerusakan jalan akibat genangan air di beberapa wilayah jumlahnya ada sekitar 10 persen.

Untuk menindaklanjuti hasil kajian itu, pihaknya tengah menyiapkan langkah aktivasi rencana kontijensi menjadi rencana operasi ketika terjadi banjir.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur No 317/Kep/2013, DIY ditetapkan dalam status Siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor. Status Siaga bencana ini dimulai pada 3 Desember sampai 28 Februari 2014 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com