"Informasi dari Camat Cisewu bahwa jalur yang terletak di Kampung Gunung Batu RT 03 RW 05 Desa Cikawung pada pukul 21.00 WIB terkikis air kembali sehingga badan jalan habis," kata Kepala Bagian Informatika Setda Garut Basuki Eko melalui layanan pesan singkat, Rabu malam.
Empat hari lalu, terjangan Sungai Cikawung hanya menyisakan badan jalan selebar dua meter di ruas sepanjang 100 meter. Dari kejadian itu, kendaraan beroda dua masih dapat melintas di ruas berstatus jalan provinsi tersebut.
Eko mengatakan Kecamatan Talegong dan Cisewu merupakan dua di antara kecamatan terjauh dari pusat Kabupaten Garut. Kebutuhan logistik kedua wilayah tersebut bahkan lebih banyak dipasok dari Kabupaten Bandung. Demikian pula tujuan pemasaran hasil bumi dari kedua kecamatan.
Jarak Cisewu ke Garut kota kurang lebih 150 kilometer dan butuh waktu tempuh sekitar 4 jam. Sebaliknya, untuk menjangkau Pangalengan, yang masuk wilayah Kabupaten Bandung, hanya butuh waktu sekitar 30 menit.
Terputusnya jalur Talegong akan memaksa warga Cisewu mengambil jalan memutar untuk ke Bandung. Mereka harus memutar melewati Kecamatan Bungbulang, melewati Garut kota, dan kemudian ke arah Bandung. Jalur putar ini akan memakan waktu tempuh 5 jam.