Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol ATM Ratusan Juta, "Barbuk" Cuma Rp 100 Ribu

Kompas.com - 18/12/2013, 10:55 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Spesialis pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) antarprovinsi di Sulawesi, Randi, diringkus aparat Polsekta Manggala di Makassar, Rabu (18/12/2013). Dalam penangkapan ini Polisi hanya menyita barang bukti berupa obeng dan uang tunai Rp 100 ribu.

Padahal, selama menjalankan aksinya pelaku telah berhasil mencuri uang ratusan juta rupiah. Tercatat, Randi berhasil membobol ATM Bank Mandiri di depan Pasar Misi, ATM di Perumnas Antang, ATM Bank Sulselbar di Kabupaten Gowa. Selain itu, tersangka beberapa kali membobol ATM di Poso, Sulawesi Tengah, Manado, Sulawesi Utara. 

"Komplotan ini sudah berhasil menggasak ratusan juta rupiah dari beberapa mesin ATM, tapi sisa Rp 100 ribu yang tersisa ditemukan dari tersangka," kata Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi yang dikonfirmasi soal penangkapan ini.

Endi mengatakan, tersangka Randi merupakan residivis. Bersama Randi masih ada lima orang rekannya dalam satu komplotan. Randi ditangkap pukul 03.00 Wita di tempat persembunyiannya di Kecamatan Manggala, Makassar.

"Belum ditahu persis kasusnya, sebab Randi masih diperiksa dan kasusnya terus dikembangkan untuk menangkap kelima tersangka lainnya," kata Endi.

Endi menambahkan, komplotan tersangka Randi juga merupakan pelaku jambret nasabah bank. "Jadi mereka mengintai para korban yang keluar dari bank dan langsung menjabret tas berisikan uang yang baru diambilnya. Komplotan ini juga pelaku pencurian lainnya dan masih dalam proses penyelidikan polisi," tandas Endi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com