Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Siswi MTs Tewas Terseret Ombak Pantai Baron

Kompas.com - 17/12/2013, 23:12 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


KARANGANYAR, KOMPAS.com — Suasana penuh haru mewarnai pemakaman Novi (13), salah satu siswi MTs Miftahul Ulum, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, yang tewas terseret arus Pantai Baron, Gunungkidul, Yogyakarta.

Novi adalah salah satu dari tiga siswi yang tewas saat acara liburan sekolah pada hari Senin (16/12/2013). Tiga korban lainnya adalah Dian Afriani (13), Setian Armanto (13), dan Pujiyanti (13).

Sejak Selasa (17/12/2013) pagi, rumah duka Novi di Desa Talun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, sudah didatangi para pelayat, termasuk rekan korban dan para guru. Pemakaman Novi sempat tertunda berjam-jam karena menunggu ayah dan kakak kandungnya yang datang dari Jakarta.

Ayah korban, Sularto, yang bekerja sebagai buruh serabutan di Jakarta, langsung shock setelah melihat putri kesayangannya terbujur kaku di peti jenazah. Kakak korban, Supriyadi (23), pun tak menyangka adik kesayangannya pergi untuk selamanya.

"Keluarga mendengar kabar dari salah satu guru yang menelepon kemarin sekitar pukul empat sore. Tidak ada firasat apa pun menjelang kepergian adik saya, hanya saat perjalanan ke Baron dia sempat SMS kalau sedang dalam perjalanan ke Baron," kata Supriyadi.

Sekitar pukul 16.00, jenazah Novi segera dimakamkan meski di bawah guyuran hujan deras. Isak tangis keluarga kembali pecah saat peti jenazah dibawa keluar rumah duka untuk dimakamkan.

Seperti diketahui, pada hari Senin lalu, keempat siswi tersebut mengikuti acara piknik sekolah di beberapa lokasi wisata. Saat tiba di Pantai Baron, para siswa berpencar untuk berenang di pantai. Keempat korban tidak menyadari mereka telah berenang terlalu jauh dan langsung terseret ombak.

Salah satu korban bernama Pujiyanti sempat hilang dan baru Selasa siang dikabarkan jasadnya sudah ditemukan oleh tim SAR. Sementara itu, ketiga korban lainnya dimakamkan pada hari Selasa (17/12/2013) di pemakaman desa masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com