Kepala Jasa Air dan Sumber Air Perum Jasa Tirta (PJT) I, Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, Winarno Susiladi menjelaskan, banjir tersebut disebabkan tingginya curah hujan lokal di wilayah itu. Dari pantuan terkini Winarno, elevasi di Waduk Gajah Mungkur masih normal, yaitu 130.40.
"Kondisi waduk di daerah hulu sungai Bengawan Solo masih dalam kondisi normal. Begitu juga dengan pantauan kami di pos Jurug, belum ada kenaikan elevasi air. Jadi banjir di wilayah hilir lebih karena diakibatkan hujan lokal yang tinggi," kata Winarno saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/12/2013).
Sementara itu, Winarno mengimbau warga di daerah hilir untuk lebih waspada saat memasuki bulan Januari karena curah hujan di daerah hulu mulai tinggi. Dan biasanya, pintu waduk akan dibuka dan mengakibatkan sungai meluap.
"Untuk saat ini memang masih normal, tetapi memasuki bulan Januari pasti akan ada kenaikan elevasi karena curah hujan mulai tinggi," katanya.
Sungai Bengawan Solo yang membelah daerah Jawa Tengah hingga Jawa Timur sepanjang 548,53 kilometer tersebut terbagi menjadi beberapa wilayah administratif. Administratif hulu mencakup Wonogiri (hulu utama dan daerah tangkapan air waduk Gajah Mungkur, Karanganyar, Ponorogo, Boyolali, Sragen, Klaten) dan daerah hilir mencakup Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.